Cari Blog Ini

Selasa, 02 November 2010

aplikasi menejement dalam usaha

Penerapan Manajemen Dalam Dunia Usaha Segala Upaya Yang Dilakukan Dalam Meraih Tujuan Suatu Perusahaan Harus Dengan Efektivitas Penggunaan Sumber Daya Yang Efektiv Dan Efisien Dan Seiring Berkembangnya Perusahaan Maka Akan Meningkat Pula Riyanto Rudi Business Is Easy SourcesStyleSheet Httprriyantoblogspotcom200711manajemendiri5thwaytoberichhtml 13 Sep 2008
Dalam dunia usaha sangatlah dibutuhkan sistem kerja yang teratur agar bisa menghasilkan keuntungan dalam usaha yang dijalani. Segala upaya akan dilakukan untuk meraih tujuan suatu perusahaan dan tentunya harus dengan efektivitas penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien. Dan seiring dengan berkembangnya perusahaan maka akan meningkat pula kegiatan dalam perusahaan tersebut.Perusahaan atau usaha yang sedang meningkat itu juga akan sangat membutuhkan organisasi yang bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan, mengawasi, serta mengevaluasi kinerja para pekerja agar dapat mencapai tujuan umum dari perusahaan tersebut. Karena hal tersebut maka kegiatan manajemen pun akan semakin kompleks pula.
Kegiatan yang akan dilakukan antara lain adalah perencanaan dan pengendalian. Perencanaan maksudnya untuk menetapkan arah yang dituju perusahan dan cara untuk mencapai tujuan itu. Pengendalian adalah proses teratur yang membantu perusahaan dalam melaksanakan rencana untuk meraih tujuan sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan tersebut.
Selain kedua hal di atas, unsur keputusan yang cepat dan cerdas dalam inovasi manajemen sering berperan membantu perusahaan mengembangkan keunggulan yang bertahan lama. Tampaknya  tak ada faktor yang mencerminkan instrumen yang sama dalam menjamin keberhasilan persaingan jangka panjang. Artinya setiap perusahaan memiliki inovasi manajemen dengan teknik dan keunggulannya masing-masing. Hal ini sangat berkait dengan kemampuan analisis keputusan yang di dalam ilmu manajemen disebut sebagai manajemen operasi.

  1. ISI
Kebutuhan peran strategi dalam perusahaan timbul karena adanya faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi usaha atau bisnis itu sendiri. Strategi dapat dibuat secara tertulis atau secara konstan, karena terkadang seseorang yang memang pada dasarnya sudah memilki jiwa kewirausahan, biasanya ia sudah memiliki dan mampu memperkirakan strategi apa yang akan dilakukan terhadap kemungkinan berbagai kondisi yang akan timbul pada saat pendirian maupun saat bisnis itu sudah berjalan. Arti dari strategi itu sendiri, menurut beberapa sumber dan para ahli:
Oxford Pocked Dictionary
Merupakan seni perang, khususnya perencanaan gerakan pasukan, kapal untuk menuju posisi yang layak, rencana tindakan atau kebajikan dalam bisnis atau politik dan sebagainya.
Alfred Chandler (1962) Strategy and structure
Penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan itu.
Robert D Buzzell & Bradley T Gale (1987)
Kebijakan dan keputusan kunci yang digunakan oleh manajemen yang mempunyai dampak yang besar pada kinerja keuangan. Kebijakan dan keputusan ini biasanya melibatkan komitmen sumber daya yang penting dan tidak dapat diganti dengan mudah.
Kenneth Andrew (1971) The Concept of Corporate Strategy
Pola sasaran, maksud atau tujuan dan kebijakan serta rencana-rencana penting untuk mencapai tujuan itu, yang dinyatakan dengan cara seperti menetapkan bisnis yang di anut atau yang akan di anut oleh perusahaan, dan jenis atau akan menjadi apa perusahaan ini.
Kenichi Ohmae (1983) The mind of the Strategist
Strategi bisnis sendiri adalah keunggulan bersaing. Satu-satunya maksud perencanaan strategy adalah untuk memungkinkan suatu perusahaan memperoleh, seefisient mungkin, kedudukan paling akhir yang dapat di pertahankan dalam menghadapi pesaing-pesaingnya.
Jadi strategi perusahaan merupakan upaya mengubah kekuatan perusahaan yang sebanding dengan kekuatan pesaing-pesaingnya dengan cara yang paling efisien.
Seperti yang sudah dijelaskan dalam bagian pendahuluan di atas bahwa pengambilan keputusan yang cepat dan juga cerdas cukup membantu untuk mengembangkan keunggulan.
Suatu inovasi manajemen cenderung menghasilkan keunggulan kompetitif ketika satu atau lebih dari tiga syarat dipenuhi.
Pertama adalah inovasi didasarkan pada prinsip manajemen baru dengan meninggalkan sisi-sisi yang orthodox.
Kedua bahwa inovasi merupakan suatu proses yang sistemik dari suatu proses dan metode yang digunakan
Ketiga inovasi merupakan bagian dari suatu program invensi jangka panjang yang tak pernah berhenti.
Kemudian peran karyawan (sumberdaya manusia) sebagai inovator sekaligus agen pembaharu menjadi sangat penting dalam menciptakan keunggulan. Dalam hal ini  peranan budaya kerja dan budaya inovasi sangat strategis.  Peran ilmu manajemen sumberdaya manusia, perilaku oganisasi, dan budaya organisasi tampaknya sangat efektif ketika perusahaan akan mengembangkan inovasi manajemennya.
Dalam konteks pengembangan bisnis, diperlukan pembentukan paradigma kolektif. Paradigma kerja ditampilkan ke permukaan dan diterjemahkan oleh semua pelaku bisnis dalam perusahaan. Dengan paradigma dapat dicegah terjadinya kerugian-kerugian perusahaan melalui pendekatan kerja yang efisien. Pola kerja yang  sinergis antarunit di perusahaan dibentuk lewat sistem koordinasi yang efektif. Karena itulah sebaiknya pihak manajemen memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menerapkan praktek-praktek ilmu organisasi pembelajaran dan manajemen pengetahuan.








  1. PENUTUP
Umumnya suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan tinggi, dengan kemampuan perubahan yang besar akan sangat mungkin memuaskan, bertahan dan memberi daya tarik kepada  para pelanggan. Disinilah pengetahuan pihak manajemen yang menyangkut manajemen pemasaran dan perilaku konsumen sangatlah penting.
Pertumbuhan ekonomi adalah penting bagi kemanfaatan individu dan masyarakat keseluruhan. Bisnis yang berdimensi berkelanjutan mengandung arti bahwa pada setiap upaya mencapai tujuannya baru akan berhasil jika ada pelanggan atau konsumen yang aktif. Dengan demikian agar bisnis bisa hidup berkembang maka ia harus berorientasi pula pada kepentingan aspirasi ekonomi dan non-ekonomi masyarakat atau kepedulian kepada aspek  sosial dan lingkungan. Tidak ayal lagi untuk itu kemampuam manajemen yang dibutuhkan bukan saja dalam dimensi keterampilan manajerial tetapi juga yang menyangkut penguasaan ilmu humaniora dan politik.
Selain itu, kriteria utama dalam proses pembelajaran di bidang manajemen masih digunakan dalam keberhasilan meluluskan mahasiswa. Diasumsikan ketika mereka bekerja di masyarakat akan menunjukkan performa yang prima. Disinilah tampak bahwa kemampuan yang berbasis soft skills seperti dalam hal empati, kreatifitas, prakarsa, kerjasama, dan komunikasi menjadi sangat penting dalam mengembangkan manajemen kerja dan kinerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar