Cari Blog Ini

Jumat, 08 April 2011

Tanda Tanda Sebelum Bencana Besar Terjadi

Hampir semua bencana besar di Indonesia (khususnya) terdapat tanda-tanda bencana sebelum terjadinya. Hal ini adalah manifestasi dari sebuah pelajaran terdahulu tentang petunjuk sang Maha Tahu sebagaimana kisah qobil & gagaknya. Gagak si qobil adalah komunikasi efektif antara kekuatan super (Tuhan) dengan manusia yang memiliki keterbatasan
Hal yang patut di mengerti adalah Qabil sebagai orang yang berdosa akhirnya menyesal sedalam-dalamnya, sehingga mampu menerima ‘komunikasi’ Allah dengan dirinya lewat iktibar burung gagak
Al-maa’idah:31 Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya . Berkata Qabil: “Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.
Apalah yang terjadi sekiranya qabil tidak menyesali perbuatan atas visinya yang salah ? Bisa jadi dia tidak mampu menangkap ‘komunikasi’ Allah dengan mahluknya lewat burung gagak.  Penyesalan adalah batas terendah manusia dan saat itulah senyampang pintu dunia masih terbuka maka Allah memberikan petunjukNya.
Diberi kemudahan untuk menerima petunjukNya bagi orang yang menyesal atas perbuatannya. Hal ini menunjukkan bahwa Dzikir taubat merupakan pintu untuk menerima petunjukNya dalam arti bentuk komunikasi Allah kepada hambaNya. Sekali lagi SEKIRANYA qobil tidak menyesal atas kejadian itu, maka petunjuk Allah akan sulit di terima dan mungkin menganggap bahwa burung gagak itu sebagai burung yang biasa saja.
Bentuk komunikasi efektif lewat gagak dapat berwujud apa saja, saat awal di perkenalkan perintah kubur, maka tiadaperintah dalam nash atau qauli wahyu, namun berupa iktibar gagak, kemudian dari itulah kuburan di-kenal, mengapa Allah tidak langsung ‘berbicara’ atau ilham tetapi harus melalui burung gagak (ayat 31) ? (baca Kekuatan Tauhid : Bahasa di atas bahasa manusia)
peristiwa yang lama sebagai pengingat. Beberapa peristiwa aneh yang terjadi & merupakan perulangan dari peristiwa sebelumnya. Agar dalam membaca tulisan ini tidak diartikan sebagai ramalan atau ilmu gotak gatik matuk, maka disarankan sebelum membaca artikel ini, sebaiknya jernihkan pikiran & daya pikir untuk mengetahui rahasia alam semesta
Rahasia Alam Semesta
Rahasia alam semesta pernah dituliskan dalam artikel Membaca bentuk dasar posting Sep 14, 2007 6:23 am. Manusia dengan berbagai polahnya senantiasa membentuk sebuah harmonisasi, jika tidak di runut asal muasalnya, maka terlihatlah sebagai bentuk yang rumit. Bentuk rumit ini dikenal sebagai sifat-sifat yang berbeda dalam diri manusia yang biasanya diakibatkan oleh atribut yang melekat.
Semua atribut yang melekat pada diri manusia akan terlihat sebagai ‘ketidak-adilan’ semu, padahal jika atribut tsb dilepas, maka terlihatlah mereka sebagai bentuk dasar. Sebagai misal seseorang yang lahir pada ibu/bapak islam, maka hampir 70% keatas kemungkinannya dia akan Islam juga, begitu pula agama kristen, budha & hindu dll. Sangat tidak relevan ketika masuk surga hal tsb diakibatkan karena kelahiran tsb (kasihan mereka yang tidak masuk surga karena bukan agama yang benar, apakah kita memilih kapan & dimana kita dilahirkan ?)
Melampui waktu, sekiranya kelahiran kita berada di lingkungan jaman n.Musa & kita dilahirkan sebagai orang mesir, maka hampir 70% keatas kita akan terkena ‘kutukan’ n. Musa sebab n, Musa lebih condong ke bangsa Israel daripada bangsa mesir, APAKAH KELAHIRAN sebagai sebuah pilihan ?
Boleh jadi pula yang saat ini getol menjadi pendeta ataupun pendakwah ulung, Kyai dsb, ketika dibalik kelahirannya di lingkungan yang berbeda dengan keadaan sekarang, maka 70% keatas, mereka akan berobah menjadi, jika pendeta maka menjadi Kyai atau jika Kyai bisa jadi pendeta yang hebat, manakala kelahiran beliau-beliau tsb diubah atau dibalik.
Agar dapat menjawab berbagai macam pertanyaan diatas dan bahkan sejenisnya, maka diperlukan penghilangan semua atribut yang melekat hingga akhirnya pada bentuk dasar, dimana semua manusia akan terlihat sama yakni sebuah ruh tunggal yang memiliki pilihan, Bukannya sebuah atribut yang ‘kebetulan’ melekat sebagai sebuah ‘hadiah’ hingga akhirnya dengan hadiah itu akhirnya masuk surga ?
Lihatlah bentuk dasar manusia tanpa atribut kekayaan, kemiskinan, kesedihan & kegembiraan, lihat bentuk dasar tsb, semua manusia baik cacat, sehat, gagah, lemah, perempuan, bencong, laki-laki, kesemuanya memiliki bentuk dasar yang sama. Dan ketika atribut yang terpakai, kebetulan lahir di orang tua kaya, maka 70% dia akan mewarisi kekayaannya, maka berubahlah ruh secara sepintas . Ketika atribut yang dipakai kebetulan lahir di orang tua miskin, maka berubahlah ruh secara sepintas.
Dari kesemuanya diatas, maka menghilangkan atribut tsb secara pemahaman & pemikiran, maka lahirlah bentuk dasar, yang membuat manusia sebagai sebuah jiwa yang sama tanpa atribut. Kesedihan & kegembiraan adalah sebuah bumbu atau atribut kemanusiaan, namun esensinya sama, sebagai pelatihan bagi ruh, maka beruntunglah orang yang selalu membersihkan ruhnya
Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri ,dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang. al-a’laa:15-16
Ketika diri bersih, maka rahasia alam akan terbuka sebagai bentuk-bentuk dasar yang berulang, Ada kelahiran, ada kematian. Ada kaya & ada miskin, kesemuanya adalah SEBUAH PERULANGAN yang terus menerus terjadi dari mulai jaman para nabi terdahulu sampai saat ini.
Perulangan tsb dipergilirkan dan hal tsb dapat dibaca sebagai sebuah siklus yang pada intinya adalah pelajaran bagi diri yang mengalami & peringatan bagi yang tidak mengalami.
Kejadian-kejadian di alam semesta juga merupakan manifestasi diri manusia beserta atributnya, semua kejadian memiliki bentuk dasar yang sama, hingga dapat terbaca sebagai sebuah pelajaran yang berulang-ulang.

1 komentar:

  1. [quote=surga]Semua atribut yang melekat pada diri manusia akan terlihat sebagai ‘ketidak-adilan’ semu, padahal jika atribut tsb dilepas, maka terlihatlah mereka sebagai bentuk dasar. Sebagai misal seseorang yang lahir pada ibu/bapak islam, maka hampir 70% keatas kemungkinannya dia akan Islam juga, begitu pula agama kristen, budha & hindu dll. Sangat tidak relevan ketika masuk surga hal tsb diakibatkan karena kelahiran tsb (kasihan mereka yang tidak masuk surga karena bukan agama yang benar, apakah kita memilih kapan & dimana kita dilahirkan ?)[/quote]

    Jika kebenaran (Islam) tidak sampai kepadanya (yang terlahir dari orangtua non muslim), maka dia termaafkan alias tidak berdosa dan akan masuk surga, tetapi jika kebenaran Islam telah sampai kepadanya tetapi dia mengingkarinya, maka neraka balasannya.

    "Orang yang tidak mengetahui islam sama sekali dari sarana manapun. Beliau (Ghozali) mengatakan bahwa orang yang semacam ini akan selamat". (Imam Ghazali).

    [URL="http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/bagaimana-dengan-mereka-yang-belum-mengenal-islam.htm#.UKIAOmfqxP8"]Rujukan[/URL]

    BalasHapus